FilsafatJejak Langkah

Memberi dan Pulang Sejenak

By November 17, 2019January 18th, 2020No Comments

Orang lain gembira karena kita gembira – suatu kegembiraan yang hakiki
Setelah 10 bulan berada di Pontianak, akhirnya saya berkesempatan mengunjungi Kota Singkawang. Untuk diketahui, sejak awal Januari tahun 2019, saya sudah menghirup polusi udara dan tersengat matahari di bawah langit khatulistiwa.

Ke kota Singkawang, saya dan beberapa kawan menggunakan kendaraan roda dua. Kami memulai perjalanan kira-kira pukul 20.00 WIB, mulai berebut jalan dengan pengendara lain, hingga menyaksikan tubuh saya dipukul angin laut yang tipis disertai gerimis.

Sayang sekali, keindahan alam yang seharusnya dinikmati mata dan direnungkan oleh pikiran, menyapa saya dalam hening; bilamana hari mu melelahkan, aku lah semesta – bumi manusia. Tempat segala pulang mu.

Menjadi bermanfaat

Selain menjajaki pelatihan digital bersama lebih banyak pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Singkawang, kebetulan kita sudah ada perjanjian kerjasama dengan Komunitas Rumah Kreatif Anita Maya.

Merupakan komunitas yang di dalamnya ada ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) , ada ibu-ibu dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan masih banyak Komunitas gerakan perempuan lainnya yang menyebar di Kota Singkawang.

Jangan tanyakan soal apakah mereka antusias atau tidak. Itu pertanyaan yang tidak bermakna. Karena kehadiran kami disambut haru, rasa bahagia dan semangat meskipun usia rata-rata dari mereka tengah menuju senja. Senang sekali bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada mereka. Dan mereka bahagia.

Adalah suatu kebahagiaan ketika kehadiran kita menjadi jalan baru bagi orang lain untuk menemukan solusi atas kesulitan-kesulitan mereka.

Pantai; pulang sejenak

Setelah sesi pelatihan, saya dan teman-teman akhirnya bisa menikmati liburan walaupun hanya beberapa jam saja. Yang pasti, hidup tidak melulu soal kerja keras. Ada saat-saat dimana kita harus beranjak dari rutinitas, menepi, meneguk secangkir kopi hangat, menertawakan kehidupan yang kadangkala lucu bersama teman-teman.

Di Pantai Pasir Panjang, pukulan ombak kecil, nyiur melambai dan suara manusia yang mengaktualisasi tentang keberadaannya; ayo abadikan setiap momen dalam kehidupan. Adalah tentang bagaimana kita mengapresiasi kerja keras, semangat dan menghargai hidup.

Begitu yang sudah terjadi.

Bung Jhon

Author Bung Jhon

Saya adalah yang paling tahu siapa saya bahwa saya banyak tidak tahu. Sepanjang hidup, saya senang berfikir dan berefleksi di samping membaca. Anda tahu? saya menulis kemarin, minggu lalu, sebulan yang lalu dan setahun yang lalu; Saya baca hari ini: kini, saat ini, sekarang dan saya malu sekali. Saya malu karena tulisan saya datar, dan dangkal sekali maknanya. Saya tersadar: Bahwa menulis adalah seni mengungkapkan kebodohan.

More posts by Bung Jhon

Leave a Reply