Mengenal diri adalah perjalanan.
Saya masih di tengah jalan.

Hai, ini Bung Jhon.

Saya tumbuh di desa terpencil, di pedalaman Pulau Pantar — wilayah paling timur Nusa Tenggara Timur. Sebuah tempat tanpa listrik hingga hari ini, jauh dari akses air bersih, dan tentu saja, tanpa polusi udara. Saya pernah tidak naik kelas karena kenakalan, sempat gagal ujian nasional, dan tak pernah membayangkan suatu hari bisa menyapa kamu lewat blog ini.

Saya percaya, keberanian untuk melangkah keluar dari zona nyaman, terbuka untuk belajar, mencoba menulis, dan terus belajar lagi—itulah yang akan mengubah segalanya.

Hari ini, saya membangun karier di dunia sales, terdorong oleh semangat untuk mengembangkan komunitas dan menciptakan dampak sosial. Saya pernah dan sedang memimpin tim kecil yang hebat, bekerja sama dengan ribuan pelaku usaha, dan terus belajar dari setiap perjalanan yang saya jalani.

Saya sadar, masih banyak yang tidak saya tahu—dan justru di situlah letak kekuatannya. Karena kesadaran akan ketidaktahuan (ketidaktahuan yang disadari) bukan kelemahan, melainkan awal dari setiap pembelajaran.

Jika Kamu merasa banyak tidak tahu, mari kita mencari tahu bersama. Mulai dari sini.

Topik terbaru

Berbahagialah mereka yang tidak pernah merasakan rindu

Di Toraja, September 2025 Untuk mereka yang sedang rindu...

Merawat Kemerdekaan Kita II

Merawat Kemerdekaan Kita II Delapan puluh tahun kemerdekaan adalah...

Quote

Mengapa Kita Senang Diingat Orang Lain?

Sebuah catatang tentang hati yang bergetar oleh karena diingat...

Harapan

Menolak Putus Asa

Menolak Putus Asa Sebuah catatan batin tentang keberadaan, keberanian...

Bagaimana Bersikap terhadap Kenyataan

Sebuah Panggilan untuk Hadap Diri

Sebuah Panggilan untuk Hadap Diri: Mengurai Makna Hidup dan...

Nasionalisme & Oikumenisme

Nasionalisme dan Oikumenisme: Jalan Setapak Menuju Dunia yang Layak...